Di zaman modern seperti saat ini internet seakan menjadi kebutuhan pokok bagi kaum milenial. Tidak pernah sedetik pun sehari pun kehidupan mereka absen dari yang namanya mengakses internet. Bahkan, segala hal yang biasanya dilakukan di dunia nyata kini banyak beralih ke dunia maya.

Para pengguna internet dari hari ke hari terus mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Bahkan, per Januari 2021 saja pengguna internet di Indonesia mencapai angka 202,6 juta. Hal itu sebagaimana dilaporkan oleh Hootsuite yang dikutip Portabs.com dari Sindonews (7/4/21).

Peningkatan pengguna internet itu juga dibarengi dengan peningkatan ketersediaan website sebagai elemen penting dari internet. Penggunaannya bisa menunjukkan identitas digital bagi personal maupun kepentingan perusahaan, bisnis, dan lainnya.

Hingga Februari 2021 pengguna domain .id menyentuh angka 500.000 pengguna. Ini menunjukkan bahwa semakin banyak orang yang sadar akan pentingnya website di era serba digital dalam membentuk eksistensi daring. Hal itu sebagaimana termuat dalam data dari Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI).

Data tersebut juga sejalan dengan data Exabytes Indonesia, sebuah perusahaan daring digital yang melayani pendaftaran domain, penyewaan web hosting, web design, dan digital marketing.

Dalam laporan Indonesia Website Awards 2020 yang diadakan oleh Exabytes Indonesia, tercatat ada 1057 website yang terdaftar sepanjang 2020. Angka tersebut naik 61,6% dibandingkan laporan tahun sebelumnya.

Trending:  Cara Memindahkan Kontak Hp Lama Ke Hp Baru di Andoird

“Website yang terdaftar mayoritas adalah website dengan domain .id,” ungkap Indra Hartawan, Country Manager Exabytes Indonesia, dalam keterangan resminya, Rabu (7/4).

Indra mengatakan, website memiliki peran penting bagi usaha bisnis, terutama setelah mengalami kesulitan di masa pandemi Covid-19. Semakin meningkatnya transaksi secara daring turut memberikan sumbangsi pada perubahan perilaku konsumen.

“Banyak pebisnis mulai melihat sebuah nilai ketika membuat website, karena situasi mulai bertransformasi ke transaksi belanja online hingga traffic e-commerce pun melonjak, sehingga orang-orang mulai melihat hal itu sebagai nilai lebih untuk meningkatkan kesuksesan secara online,” pungkasnya.

Berikut ini adalah cara membuat website gratis dalam 6 Langkah

– Menentukan jenis website yang ingin dibuat;

– Mengatur hosting dan domain;

– Menginstall WordPress;

– Menginstall tema;

– Memasang plugin yang dibutuhkan;

– Melakukan optimasi web.

Anda bisa membuat website gratis dengan WordPress! Tak heran kalau 34,5 persen website di dunia atau 60 juta website memakai WordPress.

Ada banyak alasan lain mengapa Anda perlu memakai WordPress. Nanti Anda akan temukan jawabannya di bagian lain artikel ini. Untuk saat ini, mari lebih dulu bahas cara membuat web gratis.

Berikut ini beberapa langkah pertama ini terdengar klise. Namun, tak boleh Anda lewatkan. Percayalah, Anda akan menghemat banyak waktu ketika benar-benar melakukan langkah satu ini.

Trending:  Cara Install Mobile Legends Tanpa Perlu Download Data Dari Awal

Ketika proses membuat web dan mendesain, nantinya Anda akan mendapati banyak sekali pilihan. Entah itu dari sisi teknis seperti soal paket hosting, disk space, bandwidth, dan lainnya. Begitu juga dari sisi desain dan functionality seperti tema, plugin, slider, kolom, widget, langganan newsletter, dan sebagainya.

Kesemua opsi tersebut bisa jadi terlalu membingungkan dan banyak buat Anda.

Apalagi kalau Anda tak punya gambaran jelas jenis website macam apa yang bisa dibuat menggunakan WordPress. Faktanya, hampir semua website di seluruh dunia dibuat menggunakan WordPress.

BACA: Cara Aktifkan dan Matikan Layar HP Vivo Terbaru

Inilah beberapa jenis website yang umum Anda temui adalah:

Website Pribadi. Jenis website ini dimiliki oleh seseorang sebagai sebuah identitas online. Jenis website ini sering berisi opini pribadi tentang suatu hal atau pengalaman sehari-hari. Contohnya: Official Website Dewi Lestari dan Official Website Merry Riana.

Website Sekolah. Banyak sekolah yang saat ini membuat website untuk memudahkan akses informasi. Tidak hanya untuk mengetahui lokasi dan fasilitas yang dimiliki, website sekolah sering dimanfaatkan untuk menampilkan kegiatan belajar mengajar. Contohnya: SMK Telkom Jakarta, dan SMAN 2 Blitar.

Blog. Jenis website ini menampilkan informasi yang selalu up-to-date. Ciri dari blog adalah menampilkan informasi terbaru paling atas. Blog bisa dimiliki oleh pribadi maupun perusahaan. Contoh: Kobayogas, dan Niagahoster.

Trending:  Web Hosting adalah Solusi Terbaik untuk Website atau Blog Anda

Toko Online. Jenis website ini digunakan untuk berjualan online. Mulai dari produk barang, produk digital hingga jasa. Toko online dilengkapi dengan fitur untuk memudahkan transaksi online dan mengamankan pembayaran.

Website Instansi. Jenis website ini banyak dimanfaatkan oleh instansi pemerintah dalam rangka keterbukaan informasi publik. Tidak hanya berisi kegiatan instansi tertentu, tapi juga terkait transparansi anggaran. Contoh: KPU dan Kominfo.

BACA: Diawasi Kongres, YouTube Rilis Laporan Konten Langgar Aturan

Website Berita. Sesuai namanya, website berita menampilkan berita terbaru. Lingkup berita yang ditampilkan bisa nasional, regional atau berdasarkan topik tertentu. Selain portal berita besar seperti Detik dan Kompas, Anda juga bisa membuat website berita Anda sendiri lalu mendaftarkannya ke layanan Google News.

Website Komunitas. Jenis website ini diperuntukkan pada komunitas tertentu. Bisa berupa komunitas pembaca online seperti Goodreads atau penggemar otomotif seperti MyCarForum.

Website Desa. Website desa dimiliki oleh pemerintah desa untuk mendorong percepatan pembangunan desa. Website desa berisi informasi profil desa, kegiatan desa dan penggunaan anggaran desa.

Dengan banyaknya jenis website ini, penting untuk mengetahui website apa yang Anda inginkan dari berbagai contoh website yang ada.

BACA: Eits, WhatsApp Sedang Uji Fitur Transfer Chat dari iOS ke Android, Berhasil?

Iklan