PORTABS.COM – Cara Mempelajari dan Memahami Investasi Saham! Untuk mempersiapkan masa depan yang lebih baik, banyak orang yang langsung tertuju pada kegiatan investasi. Investasi memang menjadi solusi terbaik yang sejauh ini sangat dirasakan manfaatnya oleh para investor yang berhasil meraup keuntungan darinya. Salah satu jenis investasi yang paling besar adalah investasi di pasar saham.

Namun apapun jenis investasinya, seseorang tidak bisa hanya asal ikut-ikutan. Apalagi dalam pasar saham, calon investor harus mengerti setiap seluk-beluknya dengan pasti. Karenanya, sangat perlu bagi siapapun mempersiapkan diri terlebih dulu sebelum yakin tanam saham sebagai investasi. Untuk itu, Anda bisa lebih memahami investasi saham melalui pembahasan berikut ini.

Apa Itu Investasi Saham yang Sebenarnya?

Mengacu pada kamus Bursa Efek Indonesia (BEI), diketahui bahwa saham merupakan tanda penyertaan modal dari investor atau pemodal dalam sebuah perusahaan. Jadi ketika Anda menjadi pemodal dalam sebuah perseroan terbatas misalnya, maka disitulah Anda akan memiliki bagian atau klaim terhadap saham tersebut dan mendapatkan hak keuntungan sesuai perjanjian.

Trending:  Hukum Forex Dalam Islam Menurut Fatwa MUI Lengkap

Memahami investasi saham secara dasar sebetulnya cukup mudah, merujuk pada devinisi di atas dapat dipahami bahwa investasi saham adalah jenis penanaman modal berbentuk klaim atas aset perusahaan. Jadi sederhananya, Anda memiliki sebagian kepemilikan terhadap saham, berhak mendapat profit dan berhak ikut hadir dalam rapat khusus para pemegang saham.

Untuk memahami lebih lanjut, secara garis besarnya cara kerja saham ini diketahui bahwa pemegang surat berharga sebagai kepemilikan utama, yaitu yang memiliki perusahaannya. Dalam penentuan profit biasanya perusahaan memiliki aturan tersendiri. Akan tetapi perlu diketahui sistemnya, jika perusahaan untung maka pemegang saham yang lain atau investir pun akan mendapat keuntungan.

Maka dari itu dalam memahami investasi saham ini penting juga bagi Anda memilah dan memilih perusahaan yang memiliki potensi besar di masa depan. Dan melakukan fiksasi atas pembagian keuntungan, sehingga kedua pihak sama-sama yakin serta tidak menimbulkan kekecewaan ke depannya, kerjasama pun berjalan optimal.

Mengapa Harus Investasi Saham?

Mungkin Anda pernah memiliki keraguan untuk memutuskan memilih investasi saham sebelumnya. Akan tetapi kali ini perlu diketahui hal-hal menarik yang akan semakin meyakinkan Anda mengapa harus ikut investasi saham.

Siapa bilang tanam modal dalam saham hanya untuk orang-orang berduit banyak saja. Anda dapat memahami investasi saham sebagai investasi yang relatif kecil dari segi modal. Dengan bekal Rp 5 juta saja Anda sudah bisa memulai dan menjadi pemodal. Sejauh ini menjadi penanam modal dirasa menjadi bentuk investasi yang profitnya relatif besar dan menjanjikan. Selain itu, cukup mudah untuk menemukan perusahaan berpotensi yang menerima penanaman modal meskipun kecil.

Trending:  Bagaimana Hukum Investasi Dalam Islam? Ini Penjelasannya

Istilah Resiko dan Keuntungan dalam Investasi Saham

Sangat penting juga bagi Anda untuk memahami resiko serta keuntungan dalam berinvestasi saham. Pertama, menyangkut resiko ada istilah ‘capital loss’ dan risiko liquidasi’. Capital loss diumpamakan jika investor menjual stock lebih rendah daripada harga beli yang ia lakukan. Lalu risiko liquidasi adalah suatu kondisi apabila perusahaan yang bersangkutan gulung tikar atau bubar, sehingga hak klaim dari pemegang surat pun memiliki penurunan prioritas, menjadi terakhir.

Dalam memahami investasi saham, istilah menyangkut keuntungan juga perlu dipahami. Diantaranya ada istilah ‘dividen’ dan ‘capital gain’. Dividen maksudnya adalah pembagian keuntungan dari perusahaan disesuaikan dengan besaran kepemilikan aset masing-masing di dalamnya. Lalu istilah capital gain, adalah selisih dari harga beli dengan harga jual saham.

Begitulah tips-tips dasar namun efektif, terkhusus bagi para calon investor ketika ia ingin mempelajari serta memahami investasi saham lebih baik.

Trending:  Investasi Saham, Halal atau Haram Menurut Pandangan Islam?

Iklan