Portabs.com – Tutorial Lengkap seputar Cara Hosting Web Buatan Sendiri Dijamin Sukses khusus bagi pemula yang baru belajar membuat website dengan menggunakan hosting. Hosting sangat penting untuk sebuah web, itulah mengapa banyak yang ingin tahu bagaimana cara hosting web buatan sendiri. Dalam artikel ini akan dibahas bagaimana cara hosting web buatan sendiri.

Kenali Terlebih Dahulu Apa Itu Hosting

Sebelum mengetahui cara upload web ke hosting, pahami terlebih dahulu apa itu hosting. Hosting adalah tempat yang disewa untuk menampung berbagai data yang digunakan oleh sebuah website.

Adapun data-data yang biasa digunakan sebuah website berupa file script, video, gambar, email web tersebut ataupun database. Kalau diibaratkan rumah, hosting adalah lahan dan website adalah rumah yang akan dibangun di lahan tersebut.

Semakin luas sebuah lahan, maka akan semakin banyak pula hal-hal yang bisa dibangun. Seperti itu pula hosting, luasnya bergantung seberapa besar seseorang menyewa layanan hosting. Pada hosting tersebut bisa dibuat dalam bentuk sesuai yang diinginkan pemilik website.

Jadi, sudah bisa dibayangkan seberapa pentingnya hosting bagi website. Untuk mengonlinekan sebuah website, langkah awal yang perlu dilakukan yaitu meng-upload website ke hosting.

Untuk mengetahui cara mengonlinekan website, pastikan hosting sudah tersedia. Dengan begitu dapat melanjutkan ke langkah-langkah hosting website buatan sendiri.

Memilih Layanan Hosting Terbaik dan Berkualitas

Hal penting dalam cara hosting web buatan sendiri, yaitu memilih layanan hosting yang terbaik dan bisa diandalkan. Layanan hosting terbaik adalah yang cepat, aman dan sesuai dengan kebutuhan pemilik website.

Setelah mengaktifkan hosting, pemilik website akan mendapatkan akses ke cPanel untuk meneruskan langkah selanjutnya. Jangan lupa untuk menyiapkan file website yang akan di-upload.

Menyiapkan Database Sebelum Upload File ke Hosting

Trending:  Sabar adalah kunci blog professional

Cara hosting web buatan sendiri yang pertama, yaitu membuat database untuk penyimpanan filefile website. Apalagi untuk website yang mempunyai database seperti WordPress. Namun, langkah ini bisa dilewati jika website yang ingin dikembangkan tidak menggunakannya.

Apabila ingin membuat database, berikut di bawah ini langkah-langkahnya :

-Melakukan login ke cPanel, kemudian klik menu “MySQL Database”.

-Masukkanlah nama database, kemudian klik tombol “Create Database“.

-Pada bagian “Add New User” klik “Create User” untuk membuat username dan password.

-Klik tombol centang pada bagian “ALL PRIVILEGES“, kemudian pilih “Make Changes“.

Memilih Cara Upload Website

Cara hosting web buatan sendiri berikutnya, yaitu memilih cara upload website sesuai dengan kebutuhan. Sebelum mengupload, sebaiknya pilih salah satu tool berikut untuk mengupload file website ke hosting.

  1. File Manager

File Manager adalah tool yang terdapat pada cPnel. Tool ini digunakan untuk pengelolaan file, seperti membuat, mengedit, membuka, memindahkan serta menghapus file.

File Manager dapat digunakan untuk mengupload website ke hosting jika ukuran file website tidak melebihi 256MB.

  1. FTP (File Transfer Protocol)

FTP merupakan tool yang dapat digunakan untuk mengupload website ke hosting. FTP tidak memiliki batasan maksimum ukuran file upload. Beberapa FTP populer yang bisa digunakan, antara lain SmartFTP, Filezilla, CorelFTP atau FTP client.

Mengupload File Website

Setelah mengetahui dan menentukan tools untuk upload website, sekarang lanjut bagaimana cara mengupload website.

Mengupload Website Melalui File Manager

Berikut ini cara mengupload website ke hosting melalui file manager.

  1. Login ke cPanel, kemudian pilih menu File Manager pada kolom Files.
  2. Bukalah direktori public_html.
  3. Pada direktori publik_html klik Upload.
  4. Untuk mengapload file, pilih tombol “Select File” atau bisa dengan drag file ke area yang tersedia.
  5. Jika proses upload sudah selesai, kembali ke File Manager. Akan terlihat file yang diunggah ke direktori publik_html.
  6. Pada file tersebut, klik kanan dan pilih “Ekstrak”.
  7. Semua file harus diekstrak pada direktori publik_html, kemudian klik tombol “Ekstrak File(s)”.
  8. Jika semua file sudah selesai diekstrak, file-file tersebut bisa dilihat di folder publik_html. Proses upload website melalui file manager sudah selesai dan bisa diakses melalui browser.
Trending:  Cara mengetahui jumlah pengunjung yang sedang melihat blog kita

Mengupload Website Melalui FTP

Berikut ini adalah cara mengupload website ke hosting melalui FTP.

  1. Install FTP dan koneksikan dengan hosting. Kemudian isilah detail FTP dengan data berikut: Host = (IP server hosting pemilik web), Username cPanel pemilik web, Password cPanel, Port= 21.
  2. Setelah terkoneksi ke server, pilih direktori website. Kemudian, buka publik_html. Lalu pindahkan seluruh file website ke direktori_html.

Proses upload website sudah selesai dan dapat diakses melalui browser.

Sinkronisasi Database di MySQL

Cara hosting web buatan sendiri selanjutnya, yaitu men-sinkronisasi database di MySQL. Setelah semua file selesai di-upload, perlu dilakukan sinkronisasi konfigurasi database di hosting.

File pada database, biasanya bernama config.php, database.php, atau koneksi.php. Data berikut harus diubah sesuai dengan data database pemilik website.

-db_name diisi dengan nama database MySQL

-db_user diisi dengan username database MySQL)

-db_password diisi dengan password MySQL

Memastikan File Berada pada Direktori Publik_HTML

Cara selanjutnya, yaitu memastikan bahwa file yang di-upload sudah berada di direktori publik_html atau document root. Jika file website berada di subfolder, maka tampilan website hanya akan menampilkan halaman index. Nah, untuk memindahkan website ke domain utama, ikuti langkah berikut.

-Bukalah File Manager, kemudian masuk ke direktori publik_html. Maka, akan terlihat subfolder berisi file website yang sebelumnya di-upload berada pada dorektori publik_html.

-Silakan buka folder tersebut dan centang “Select All”.

-Selanjutnya, klik kanan pada area yang diblok dan pilih “Move”.

-Setelah semua file tersebut berhasil dipindahkan, kembalilah ke publik_html untuk menghalus file dan folder yang sudah kosong.

Memeriksa Hasil Upload Website

Setelah cara hosting web buatan sendiri sudah dilakukan, selanjutnya periksa apakah web sudah berhasil online atau belum. Caranya, dengan mengakses nama domain pemilik web melalui browser.

Jika proses upload website telah berhasil, maka akan terlihat halaman instalasi default WorsPress.

Mengupload Website ke Hosting Terbaik

Hal yang juga penting diperhatikan dalam hosting web, yaitu memilih layanan hosting yang terbaik. Jangan sampai salah memilih, sehingga mengecewakan akhirnya.

Layanan hosting terbaik dan berkualitas adalah yang menawarkan keamanan serta cepat. Maka, cermatlah dalam mengupload website ke hosting terbaik

Itulah cara hosting web buatan sendiri yang dijamin sukses. Pastikan cara-cara tersebut dilakukan dengan benar, seperti pembuatan database sampai penempatan file pada direktori publik_html.

Selain itu, gunakanlah cara upload website ke hosting sesuai dengan kebutuhan website. Pilih File Manager untuk cara termudah atau menggunakan FTP Client untuk file website yang cukup besar. Sesuaikan dengan kebutuhan website yang digunakan.

Demikianlah cara hosting web buatan sendiri terlengkap dan dijamin sukses. Tentu cara yang dipaparkan tidak begitu sulit, bukan? Semoga dengan pemaparan dalam artikel ini dapat memudahkan untuk melakukan hosting website.

Iklan