Pemerintah memutuskan untuk memperpanjang stimulus berupa diskon tarif listrik hingga Juni 2021. Hal itu sebagaimana diungkapkan Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Rida Mulyana.

Bahkan,  jumlah penerima diskon tarif listrik kuartal II-2021 akan meningkat menjadi 32,74 juta pelanggan, dari kuartal sebelumnya hanya 32,49 juta pelanggan.

Terkait kebijakan perpanjangan tersebut, pemerintah bersedia menggelontorkan dana sebesar Rp 1,88 triliun.

Baca: Buruan Daftar Bansos BPUM Rp 1,2 Juta, Terakhir 31 Agustus 2021

Meskipun demikian, anggaran stimulus untuk pelanggan golongan 450 VA dan 900 VA subsidi periode April-Juni 2021 akan lebih kecil dibandingkan Januari-Maret 2021, mengingat besaran diskon tarif yang diturunkan masing-masing sebesar 50 persen.

Trending:  Berakhir Tanggal 28 Juni 2021, Yuk Cairkan Bantuan Rp 1,2 Juta

“Karena mekanismenya 50 persennya, maka APBN-nya Rp 1,88 Triliun,” ujar Rida dalam konferensi pers virtual, sebagaimana dikutip dari Kompas.com (10/3/2021).

Baca: Calon Pengantin Bisa Ketiban BLT Rp3,5 Juta, Ini Rinciannya

Sementara itu, pada kuartal pertama tahun ini, pemerintah telah menggelontorkan dana sebesar Rp 3,79 triliun untuk memuluskan pelaksanaan stimulus tarif listrik.

Trending:  Bantuan Anak Sekolah Rp4,4 Juta Cair Lagi Juli s.d September, Ini Rinciannya

Jika dihitung keseluruhan, total sejak awal tahun 2021 hingga Juni mendatang pemerintah akan menggelontorkan dana sebesar Rp 5,67 triliun untuk program stimulus diskon tarif listrik.

“Jadi secara total kebutuhan stimulus diskon tarif anggarannya Rp 5,67 Triliun. Itu yang diskon tarif,” urai Rida.

Baca: Cara Mendapatkan Kuota Internet Gratis All Operator dari Kemendikbud

Demikian juga dengan stimulus berupa pembebasan biaya beban atau abonemen dan ketentuan rekening minimum, meskipun untuk kuartal II ini pembebasannya sebesar 50 persen turut menjadi kebijakan istimewa dari pemerintah.

Trending:  Buruan Cek Rekening, Khusus Yang Punya KTP dan Nomor HP Bisa Dapat Bantuan Rp1,2 Juta dari Pemerintah

Tak tanggung-tanggung, untuk kuartal I sebanyak 1,21 juta pelanggan dengan kebutuhan anggaran sekitar Rp 844,5 miliar siap diterima oleh pelanggan.

“Pada kuartal II sebanyak 1,23 juta pelanggan dengan kebutuhan anggaran Rp 421,72 miliar,” urai Rida

“Sehingga total APBN sampai Juni kurang lebih Rp 6,94 triliun dan jumlah penerimanya 34 juta pelanggan,” lanjut Rida.

Baca: Stimulus Covid-19, Bantuan Subsidi Listrik PLN Masih Berlanjut Lho, Begini Caranya!

Iklan