Produsen HP Xiaomi selalu menjual smartphone dibawah harga pesaing namun tetap dengan kualitas produk dan komponen yang terjamin.
Hal tersebut sebagaimana diungkapkan Country Director Xiaomi Indonesia Alvin Tse dalam jumpa pers sebelum peluncuran Redmi Note 10 series, Selasa (30/3/2021).
Alvin menegaskan bahwa efisiensi model bisnis yang dianut Xiaomi menjadi kunci kesuksesan produk tersebut memberikan servis maksimal bagi para peminatnya.
“Brand lain menghabiskan banyak uang untuk promosi lewat selebritis, billboard, mempekerjakan 20 ribu promotor (untuk mempromosikan produknya),” ujar Alvin sebagaimana dikutip dari DetikINET (1/4/21).
Xiaomi memilih untuk mempromosikan produknya lewat Mi Fans, peritel, dan juga media sosial.
Baca: Besok, LG Bakal Setop Bisnis Smartphone?
“Kami mempercayakan kepada peritel dengan visi yang sama dengan kami, Mi Fans, dan juga konsumen yang puas dengan produk kami untuk mempromosikan produk tersebut ke temannya,” imbuhnya.
Beberapa tahun lalu, CEO Xiaomi Lei Jun pun pernah membeberkan rahasia Xiaomi dalam menjual ponsel dengan harga murah. Hal itu ia jelaskan saat berkunjung ke Indonesia, pada September 2017.
Menurutnya, harga yang lebih murah itu bisa dicapai dengan menyunat sejumlah pos yang menjadi komponen penyusun harga ponsel. Komponen penyusun itu adalah bahan baku, riset dan pengembangan, biaya marketing, biaya distribusi, dan margin keuntungan.
“Biasanya produsen menjual ponselnya dengan harga 2,5 kali lipat harga modalnya, sementara kami hanya menjual dengan 1,1 kali harga modal,” ujarnya saat itu.
Baca: Realme Narzo 30A, Spesifikasi Gahar dengan Harga Murah
Lei Jun mengatakan bahwa pihaknya hanya menggunakan 2 dari 5 pos sebagai patokan harga ponsel Xiaomi, yaitu bahan baku dan biaya riset dan pengembangan. Sementara tiga komponen lain bisa dibilang biayanya adalah nol.
pengeluaran lain yang bisa di nol-kan oleh Xiaomi antara lain adalah marketing dan distribusi yang mereka lakukan sendiri. Demikian juga dengan keuntungan dari harga hardware yang mereka gunakan, Xiaomi sama sekali tidak memungut keuntungan.
“Xiaomi menjual produk dengan harga murah dengan memotong keuntungan, yaitu sama sekali tak mengambil keuntungan dari hardware. Lalu pada lima tahun pertama perusahaan kami tak mengeluarkan uang sama sekali untuk pemasaran dan promosi,” klaim pendiri sekaligus CEO Xiaomi itu.
Baca: Review Samsung Galaxy S21, HP Compact dengan Spesifikasi Menggoda