Sebuah unggahan blog baru dari perusahaan keamanan Sophos membuat terhenyak beberapa kalangan yang sering melakukan selfie ketika beraktivitas dari rumah terutama sejak pandemi covid 19.

Penggalan tersebut menyebutkan bahwa selfie bisa dimanfaatkan oleh para penjahat cyber untuk mencuri data pribadi dan digunakan untuk penipuan finansial dengan mengatasnamakan si pemilik foto.

Selain itu, foto-foto perayaan ulang tahun virtual di Zoom atau Teams bisa membuat penjahat siber mengetahui tanggal lahir, mengumpulkan nama-nama teman, hingga anggota keluarga.

Demikian menurut blog Sophos yang ditulis oleh Associate Professor bidang Keamanan Siber University of Kent Jason Nurse.

Laporan Sophos itu juga menginformasikan ada berbagai cara yang membuat selfie saat WFH dapat jadi sarana mengekspos data pribadi. Sebagaimana dikutip dari Tech Radar via Tekno Liputan6.com (8/4/21).

Trending:  Tips – tips Memilih Smartphone Pilhan Instagrambel

Misalnya, label pada latar belakang foto bisa dimanfaatkan untuk mengetahui alamat seseorang.

Selain itu, poster yang terpasang di dinding bisa mengungkap informasi mengenai hobi seseorang. Pada gilirannya hal tersebut dapat dimanfaatkan penjahat siber untuk meretas pertanyaan keamanan.

Memang bisa dimaklumi, saat WFH orang ingin membagikan pengalaman atau kegiatannya, termasuk selfie. Apalagi orang harus tinggal di dalam rumah selama setahun terakhir.

BACA: 533 Juta Data Pengguna Facebook Bocor, Ini Saran Kaspersky Biar Aman

Tren ini juga meningkat seiring dengan banyaknya tagar #WorkFromHome, #RemoteWork, atau #HomeOffice. Tagar-tagar tersebut dapat dipakai hacker untuk mengisolasi konten-konten yang mungkin berisi informasi untuk mendukung kejahatan siber.

Trending:  Cara Menggunakan Google Meet di Android atau Laptop/PC

“Para penipu dan penjahat siber senang ketika kita membagikan informasi mengenai kehidupan pribadi atau yang berkaitan dengan pekerjaan, secara terbuka di dunia maya,” tulis Nurse.

“Membagikan selfie saat WFH mungkin terlihat tidak berbahaya, namun sekaligi lagi, kita bisa jatuh ke perangkap kuno: yakni berbagi terlalu banyak informasi di internet dan mengabaikan risikonya,” imbuh Nurse.

BACA: Diawasi Kongres, YouTube Rilis Laporan Konten Langgar Aturan

Bahkan tidak hanya sampai disitu, kebocoran data juga bisa dialami oleh perusahaan Yang menaungi di pengunggah foto tersebut. Bahkan semua jenis data sensitif perusahaan bisa dengan mudah diakses oleh para hacker yang memang sudah mengintip perusahaan tersebut.

Trending:  Pelatihan Memperbaiki Komputer Yang Eror atau Rusak

“Analisis gambar lingkungan kerja rumahan telah mengungkapkan kotak masuk email kantor, email internal, nama kolega, halaman web pribadi, software yang dipasang di komputer, dan banyak lainnya,” ucap Nurse.

Dalam penggalan tersebut menurut saya mengajak para pengguna smartphone untuk lebih berhati-hati ketika mengupload foto selfie ataupun mengikuti kegiatan zoom meeting berlatar belakang gambar berisi informasi penting atau data pribadi.

BACA: Cara Menggunakan Dua Akun WhatsApp Aktif dalam Satu HP Android

Iklan